Di bawah naungan senja yang perlahan tenggelam,
Aku menapak langkah lembut menuju tepi.
Di sinilah tempat di mana dunia berhenti berputar,
Di mana hiruk pikuk kota tak lagi terdengar.
Di pinggiran dunia ini, aku merasakan kedamaian,
Seperti pelukan lembut dari alam semesta yang luas.
Angin sepoi-sepoi mengusap wajahku dengan lembut,
Membawa aroma bunga-bunga yang merekah di sekitar.
Di tepi ini, aku temukan kedamaian dalam kesunyian,
Di tengah gemuruh dunia yang terus berlalu.
Langit biru berwarna oranye saat matahari terbenam,
Membawa kedamaian yang tak tergoyahkan.
Di tepian ini, kujumpai kisah-kisah lama yang terlupakan,
Di antara dedaunan yang berguguran perlahan.
Mereka berbisik lembut, mengingatkan akan keheningan,
Dan kebijaksanaan yang terkandung dalam diam.
Di tepi ini, aku menyadari kebesaran alam semesta,
Di antara gemerlap bintang yang memenuhi langit.
Aku merenungkan tentang arti kehidupan dan cinta,
Di dalam ketenangan malam yang tiada tara.
Tepi adalah tempat di mana jiwaku bertemu dengan keajaiban,
Di mana waktu berhenti sejenak untuk menghormati keindahan.
Di sini, di tepi, aku menemukan ketenangan sejati,
Dan menemukan kembali diriku dalam kesunyian yang mendalam.